GPS Geodetic Hi Target V500 GNSS RTK

Deskripsi

Lihat brosur : Brosur GPS Geodetik/GNSS Hi-Target V500 RTK

Geodetic Hi Target V500 GNSS RTK GPS di lengkapi dengan kamera starlight beresolusi tinggi terbaru, yang memberikan pengalaman pengawasan visual yang unggul bahkan dalam kondisi cahaya redup sekalipun.

Kemudian memiliki desain yang ringkas serta bobot yang ringan untuk memudahkan surveyor ketika mengoperasikan alat ini. Karena alat ini merupakan GPS Geodetic yang ringkas dan juga portabel yang memberikan pengguna surveyor dan teknisi kemampuan untuk mengumpulkan informasi dengan mudah dan meningkatkan akurasi posisi.

Beli juga : GPS Geodetic Hi Target iRTK-5 GNSS RTK

Alat survei berbasis satelit ini memiliki beberapa fitur penting yang membantu pengguna dan surveyor menyelesaikan pekerjaannya secara akurat. Oleh karena itu, kualitas alat ini sudah tidak perlu diragukan lagi.

Indosurta Semarang jual GPS Geodetic Hi Target V500 GNSS RTK dengan harga terjangkau dan juga bergaransi resmi 1 tahun. Untuk pembelian silakan hubungi kami atau bisa juga datang ke toko alat survey kami.

Spesifikasi GPS Geodetic Hi – Target V500 GNSS RTK

• GNSS Signal

  • Channels: 1408
  • GPS: L1CA / L1C / L2P(Y) / L2C / L5
  • BDS: B1l / B2l / B3l / B1C / B2a / B2b
  • GLONASS: L1/L2/L3
  • Galileo: E1 / E5a / E5b / E6
  • SBAS: L1 / L2 / L5
  • QZSS: L1 / L2 / L5 / L6*
  • IRNSS: L5*
  • L-BAND*: B2b-PPP*

• Positioning Performace

  • High Precision static GNSS Surveying
    • Horizontal : 2.5mm + 0.1ppm RMS
    • Vertical: 3.5mm + 0.4ppm RMS

• • Static and Fast Static
    • Horizontal: 2.5mm + 0.5ppm RMS
    • Vertical: 5mm + 0.5ppm RMS

• • Post Processing Kinematic (PPK / Stop & Go)
    • Horizontal: 8mm + 1ppm RMS
    • Vertical: 15mm + 1ppm RMS
    • Initialization time: Typically 10 min for base and 5 min for rover
    • Initialization reliability: Typically > 99.9%

• • PPP
    • H: 10cm | V: 20cm

• • Code Differential GNSS Positioning
    • Horizontal: ±0.25m + 1ppm RMS
    • Vertical: ±0.5m + 1 ppm RMS
    • SBAS: 0.5m (H), 0.85m (V)

• • Real Time Kinematic (RTK)
    • Horizontal: 8mm+1ppm RMS
    • Vertical: 15mm+1ppm RMS
    • Initialization time: Typically <10s
    • Initialization reliability: Typically > 99.9%

• • Time to First Fix
    • Cold Start: <45 s
    • Hot Start: <30 s
    • Signal re-acquisition: <2 s

• • Hi-Fix
    • Horizontal: RTK+10mm / minute RMS
    • Vertical: RTK+20mm / minute RMS

• • Tilt Survey Performance
    • Additional horizontal pole-tilt uncertainty typically less than 8mm +0.7mm / °tilt (2.5cm accuracy in the inclination of 60°)

• • AR Stakeout Accuracy
    • 1 cm

• Communication

• • I/O Interface
    • 1 x USB type C port
    • 1 x SMA antenna port

• • WiFi
    • Frequency 2.4GHz
    • Support 802.11 a/b/g/n

• • Bluetooth
    • Bluetooth: 5.2, 2.4GHz

• • Internal UHF Radio
    • Power: 0.5W/1W/2W Adjustable
    • Frequence: 410-470MHz
    • Protocol: HI-TARGET, TRIMTALK450S, TRIMMARK III, SATEL-3AS, TRANSEOT, etc.
    • working range: Typically 3~5km, Optimal 8~15km
    • Channel: 116 (16 scalable)

• Camera

• • Function
    • Professional starlight night vision HD Camera, large viewing angle, support live view stakeout

• Control Panel

• • LED Lamp:
    • Satellite
    • Signal
    • Power

• • Physical button: 1

• System Configuration

• • Storage: 16GB ROM internal storage
  • Output format: ASCII: NMEA-0183
  • Output Rate: 1Hz~20Hz
  • Static Data Rate: GNS, Rinex
  • Real Time Kinematic (RTK): RTCM2.X, RTCM3.X
  • Network Mode: VRS, FKP, MAC, Support NTRIP Protocol

Layanan purna jual

• Garansi servis 1 tahun
• Gratis training alat
• Gratis pengiriman dan juga COD khusus Kota Semarang dsk

Alasan mengapa memilih Indosurta?

• Lebih dari 10 Tahun berpengalaman di dunia survey dan pemetaan.
• Setiap pembelian alat di Indosurta akan mendapatkan gratis kalibrasi selama 1 tahun, dan gratis pelatihan alat.
• Produk berkualitas dan juga bergaransi resmi

Tentu saja kami juga menerima pengiriman keluar Semarang

Lalu kami juga tersebar luas di kota – kota seluruh Indonesia, seperti :

1. Balikpapan
2. Makassar
3. Batam
4. Surabaya
5. Palembang
6. Medan
7. Manado
8. Cikarang
9. Semarang
10. Banjarmasin
11. Kendari
12. Jakarta
13. Samarinda

Baca juga : Apa itu kebijakan satu peta dan bagaimana sejarahnya?